Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN STATUS GIZI KURANG PADA BALITA
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN STATUS GIZI KURANG PADA BALITA2019 •
A. LATAR BELAKANG Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang masih menghadapi masalah kekurangan gizi yang cukup besar. Berdasarkan data who 2010, 1,5 juta anak meninggal karena pemberian makanan yang tidak tepat dan 90% diantaranya terjadi di negara berkembang. Kurang gizi pada toddler terjadi karena pada usia tersebut kebutuhan gizi lebih besar dan toddler merupakan tahapan usia yang rawan gizi. Masalah gizi yang sampai saat ini masih menjadi masalah di tingkat nasional adalah gizi kurang pada toddler, anemia, gangguan akibat kekurangan yodium (gaky) dan kurang vitamin a. Usia di bawah lima tahun terutama pada usia 1-3 tahun merupakan masa pertumbuhan yang cepat (growth spurt), baik fisik maupun otak. Sehingga memerlukan kebutuhan gizi yang paling banyak dibandingkan pada masa-masa berikutnya dan pada masa ini anak sering mengalami kesulitan makan, apabila kebutuhan nutrisi tidak ditangani dengan baik maka akan mudah mengalami gizi kurang. Kurang terpenuhinya gizi pada anak dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun psikomotor dan mental, serta dapat menyebabkan kekurangan sel otak sebesar 15% hingga 20%. (Ningsih, 2019) Gizi menjadi masalah yang penting, karena gizi bisa mencerdaskan anak. Anak yang kekurangan gizi mudah mengantuk dan kurang bergairah yang dapat menganggu proses belajar di sekolah dan menurun prestasi belajarnya, daya pikir anak juga akan kurang, karena pertumbuhan otaknya tidak optimal3. Banyak faktor yang mempengaruhi status gizi pada anak. Pola asupan makanan yang tidak seimbang pada anak usia sekolah dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kurangnya gizi dalam tubuh. Anak usia sekolah sangat memerlukan asupan makanan yang seimbang untuk menunjang tumbuh kembangnya3. Peran orang tua sangat berpengaruh terutama pada ibu, karena seorang ibu berperan dalam pengelolaan rumah tangga dan berperan dalam mementukan jenis makanan yang akan dikonsumsi keluarganya. (Astuti & Sulistyowati, 2013) Status gizi anak adalah suatu keadaan yang menggambarkan kesehatan pada anak yang merupakan hasil dari interaksi antara makanan yang ada didalam tubuh dengan lingkungan sekitarnya. Status gizi dapat diketahui salah satunya dengan metode antropometri yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu pengukuran pertumbuhan (ukuran tubuh) dan pengukuran komposisi tubuh (Giri, 2013 dalam (Rahmiwati, 2015) B. RUMUSAN MASALAH
2014 •
2016 •
Acquired aortopulmonary fistulation is a rare condition in humans. It usually results as a late complication of a true or pseudoaneurysm of the thoracic aorta. It is most commonly associated with trauma or surgery, less commonly with atherosclerosis, inflammation, hypertension or Marfan's syndrome. Aortopulmonary fistulation is also seen as a rare complication of acute aortic dissection. On rare occasions, acquired aortopulmonary fistulation is reported in aged patients without any of the above mentioned triggering factors. Thus, these cases should be considered as idiopathic aortopulmonary fistulation. Clearly, the pathogenesis of this condition is not yet completely understood. Friesian horses are highly inbred and are affected by several genetic conditions. Rupture of the thoracic aorta has a relatively high prevalence in Friesian horses and is often characterized by the formation of a pseudoaneurysm with subsequent fistulation into the pulmonary artery. Affected animals may ...
Developmental Medicine & Child Neurology
Problems in the Behavioural Treatment of Self-injury in the Lesch-Nyhan Syndrome2008 •
2009 •
Proceedings of the JFPS International Symposium on Fluid Power
Hardware-In-The-Loop Simulation of a Hydrostatic Transmission with Sequence-Controlled Motors1996 •
La conception de systèmes mécatroniques fait apparaître deux spécificités fondamentales : l'approche multi-niveau et l'aspect multi-domaine. Ces deux points impliquent que de nombreux modèles vont être développés, échangés, modifiés, hiérarchisés, sélectionnés, avant l'aboutissement à un prototype virtuel réaliste du système à concevoir. Or, il est souvent difficile pour les concepteurs de choisir, à chaque étape du processus de conception des produits mécatroniques, les meilleurs modèles à valider. Pour répondre à ce besoin, des objectifs « haut-niveau » (robustesse, coût, fiabilité, intégration…), doivent d'abord être définis, puis traduits en critères mathématiques. Puis, les métriques permettront de quantifier (au travers de ces critères) les performances des modèles par rapport aux objectifs fixés, pour justifier les choix des concepteurs, capitaliser un savoir-faire et avoir une traçabilité de la conception. Notre première approche est de s'appuyer sur l...
Journal of Interpersonal Violence
Development of Attribution-Based Scales Associated With Proactive, Reactive, and Acquisitive Offending2018 •
Journal of Experimental & Clinical Cancer Research
Primitive sarcoma of the breast: new insight on the proper surgical management2015 •
European Heart Journal - Cardiovascular Imaging
Elevation of markers of myocardial damage, magnetic resonance matters?2021 •
2015 •
Journal of Operations Management
Developing breakthrough products: challenges and options for market assessment1999 •
Advanced Synthesis & Catalysis
Asymmetric Synthesis of 2-Substituted Dihydrobenzofurans and 3-Hydroxydihydrobenzopyrans through the Enantioselective Epoxidation of O-Silyl-Protected ortho-Allylphenols2010 •
2008 •
Revista de Educação Continuada em Medicina Veterinária e Zootecnia do CRMV-SP
Febre maculosa brasileira2017 •
2020 •